Keberlanjutan dan kemandirian, dua hal yang menjadi pusat diskusi lembaga ini di sepanjang tahun 2022
Dalam usia yang telah mencapai lebih dari 20 tahun, Combine Resource Institution (CRI) tidak hanya diharapkan mampu menjalankan mandat visi dan misi ketika organisasi ini didirikan, tetapi juga harus mampu hadir sebagai institusi dengan tata kelola yang semakin baik dan matang. Melalui momentum perencanaan strategis di paruh pertama tahun 2022, kami tidak sebatas mencoba melihat lagi relevansi CRI terhadap situasi sosial termutakhir, tetapi juga mengukur kapasitas lembaga untuk dapat terus berjalan dan berkembang dengan model bisnis yang kami rumuskan.
Sebagai bagian dari masyarakat sipil, CRI terus memetakan arah peran dan kapasitas lembaga. Selain melanjutkan inisiatif penguatan tata kelola internal organisasi, selepas program BUILD yang kami dapatkan dengan dukungan Ford Foundation dalam kurun waktu 2017-2021, kami terus membangun kembali hubungan dengan jaringan kerja yang memiliki kesamaan ideologi.
Agenda penguatan good governance, ekonomi kerakyatan, dan kearifan lokal yang kami pandang masih relevan hingga periode ini, tidak bisa dilakukan CRI sendirian. Konsep untuk mewujud sebagai resource institution (lembaga sumber daya) kami hadirkan kembali sebagai mandat yang kami kontribusikan kepada jaringan dalam gerakan masyarakat sipil. Langkah ini menjadi kunci bagi CRI untuk memastikan terpenuhinya cita-cita keberlanjutan.
Pada periode ini, kami juga membuka ruang-ruang kemungkinan bagi lembaga untuk bertransformasi menuju model bisnis gerakan sosial yang lebih terbuka. Sebagai lembaga swadaya masyarakat, dengan badan hukum Yayasan, CRI pada satu sisi memiliki banyak batasan dalam penyelenggaraan kerja-kerjanya. Namun, pada sisi lain, kami terus menantang diri untuk mempelajari peluang-peluang inovasi yang dapat membawa CRI ke jaringan kerja yang bersifat mutualisme. Ruang ini diharapkan dapat membentuk CRI sebagai lembaga yang memiliki keberagaman dukungan kapasitas logistik dan sumber daya. Langkah ini yang menjadi upaya CRI untuk mencapai harapan menuju kemandirian.
Ke depan, CRI akan terus mengasah kapasitas inovatifnya, baik pada ruang-ruang advokasi dalam konteks gerakan sosial maupun pada ruang-ruang kewirausahaan dan kooperasi dalam konteks tata kelola. Perubahan tidak bisa dihasilkan dari sekadar berdiam pada roda keniscayaan, tetapi datang melalui perjuangan yang berkesinambungan.