SIARAN PERS

Respons CRI terkait Gempa Lombok

Dibaca 1 Menit

Sebagai respons kami terhadap gempa yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 29 Juli dan 05 Agustus 2018, kami mengiriman Tikus Darat (Tim Komunikasi dan Informasi untuk Situasi Darurat). Tim pertama yang kami berangkatkan berjumlah dua orang, yakni Idha Saraswati (Manajer Unit Pengelolaan Informasi Komunitas) dan Muhammad Amrun (Staf Pemanfaatan Sistem Informasi) pada Selasa (07/08). Keduanya akan membagi diri ke Lombok Timur dan Lombok Utara.

Tugas tim pertama yang kami turunkan adalah berkoordinasi dan bekerja bersama lembaga atau komunitas yang terlebih dahulu bergerak, utamanya media komunitas, yakni Speaker Kampung (Lombok Timur) dan Primadona FM (Lombok Utara). Kabar mengenai situasi gempa akan kami bagikan di website Jaringan Informasi Lingkar Lombok (JALIN Lombok) dan media sosial CRI.

JALIN Lombok merupakan saluran data dan informasi mengenai perkembangan situasi dan kondisi Lombok, pascagempa 29 Juli dan 5 Agustus 2018. Informasi yang tertuang di sini berasal langsung dari warga dan pemerintah desa di sejumlah titik terdampak di wilayah Lombok Utara dan Lombok Timur. Selain itu, informasi juga dipasok oleh pegiat dari dua media komunitas, Radio Komunitas Primadona FM (Karang Bajo, Lombok Utara) dan Speaker Kampung (Ketangga, Lombok Timur). Informasi-informasi ini dapat digunakan oleh pelbagai pihak yang berkepentingan guna mendukung proses penanganan situasi darurat di Lombok. Informasi dalam situs ini juga dapat diakses melalui media sosial yang tertera di bawah.

Kehadiran JALIN Lombok pada khususnya menjadi wadah arus informasi dari 33 desa di Kabupaten Lombok Utara ke luar. Arus informasi ini biasanya dilakukan melalui website resmi masing-masing desa. Namun, akibat gempa, hingga hari ini (9/8/2018) ke-33 website desa tersebut masih mati. Jalin Lombok akan dipergunakan untuk menampung informasi dari berbagai desa di Lombok Utara, terutama terkait dengan kondisi pascagempa agar segera mendapatkan penanganan yang tepat terkait dengan bantuan logistik hingga relawan.

Selama ini CRI sudah merespons situasi bencana sejak Aceh, Nias, Padang, Mentawai, Sinabung, Banjarnegara, Merapi, Bantul, dan Kelud. Kini kami akan merespons situasi bencana di Lombok, terutama terkait dengan pengelolaan informasi untuk menunjang proses penanganan pascagempa.

Related posts
BERITA

Rekam Jejak Media Komunitas dalam Tanggap Bencana

Hanya berselang beberapa jam setelah terjadinya gempa Lombok pada 29 Juli 2018 lalu, media komunitas Speaker Kampung langsung melaporkan situasi terbaru pascagempa…
ULASAN

Bagaimana Media Komunitas Berperan dalam Situasi Tanggap Bencana

Pascagempa pertama di Lombok pada 29 Juli 2018, beberapa kawan yang bermukim di Lombok mengabarkan situasi dan kondisi lewat sebuah grup WhatsApp…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *