Tim ISOC atau Internet Society Foundation melakukan kunjungan ke SD Negeri Giri Purwo, Gunung Kidul, pada hari Kamis, 21 November 2024, untuk melihat langsung persiapan program SCILLS (Strengthening Communities, Improving Lives and Livelihoods) yang akan berlangsung di Indonesia pada tahun 2025 – 2026 mendatang. Kegiatan program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas jaringan internet sekolah serta keamanan internet bagi guru, orangtua, dan murid di wilayah rawan bencana pesisir Jawa.
SD Negeri Giri Purwo adalah salah satu sekolah yang akan mendapatkan manfaat dari program literasi digital dan mitigasi kebencanaan yang dikelola oleh Combine Resource Institution (CRI) bersama Pujiono Center di 8 kabupaten. Program ini melibatkan peranan guru, siswa, dan orangtua untuk mampu memanfaatkan teknologi internet yang lebih baik dan bermanfaat. Khususnya di area sekolah rawan bencana di wilayah pesisir selatan Jawa. Mulai dari Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, Kebumen, Kulonprogo, Gunung Kidul, Pacitan, dan Trenggalek.
Kedatangan Guilherme Rocca sebagai Associate Program Officer, Fatima Zahra sebagai Monitoring, Evaluation, and Learning Specialist, dan Jenn Beard sebagai Senior Program Officer disambut hangat oleh siswa, guru, dan komite sekolah SDN Giri Purwo.
“Internet di sekolah itu sangat penting bagi pendidikan. Sekolah bisa memanfaatkan internet secara positif bagi siswa, guru, orangtua, maupun pemerintah,” ujar Jenn Beard, Senior Program Officer ISOC saat memberi sambutannya.
Hadir di acara kunjungan ini, Direktur CRI Elanto Wijoyono, Direktur Pujiono Center Anggoro Budi, perwakilan dari Kominfo Gunung Kidul, BPBD Gunung Kidul, Dinas Pendidikan Gunung Kidul, serta pihak komite sekolah.
“Nanti akan muncul pembelajaran yang berbeda dari tiap simpul dan bisa dipelajari satu sama lainnya,” ujar Elanto Wijoyo, Direktur CRI menjelaskan bahwa program ini akan berlangsung di 36 sekolah, dengan penerima manfaat sebanyak 108 guru, 720 siswa, dan 360 orang tua.
Komite sekolah, kepala sekolah, maupun pengajar SD Negeri Giri Purwo menyatakan bahwa mereka menyambut baik program peningkatan kualitas dan internet yang aman bagi sekolah. Khususnya terkait pembelajaran internet yang sehat dan mitigasi bencana. Program SCILLS diharapkan turut membantu peningkatan kualitas internet sekolah yang dirasakan masih terbatas.
ISOC telah bekerja di enam negara, seperti Bangladesh, Brazil, Colombia, Ghana, Senegal, dan Indonesia.