BERITA

Memperkuat Penguasaan Keamanan Digital Perempuan melalui ToT

Dibaca 1 Menit

Mendorong kehadiran “relawan keamanan digital” adalah salah satu upaya mendiseminasikan pengetahuan tentang keamanan digital kepada warga. Kehadiran mereka sangat penting agar pengetahuan hak-hak digital dapat tersebar lebih luas.

Combine Resource Institution (CRI) menyelenggarakan diskusi kelompok terpumpun (FGD) dan pelatihan untuk pelatih (ToT) keamanan digital untuk perempuan pada 13 November 2020 dan 20 November 2020. Kegiatan ini diikuti oleh tiga perwakilan kelompok warga di beberapa desa di Bantul. Para peserta yang terdiri dari ibu rumah tangga ini sebelumnya telah mengikuti pelatihan keamanan digital tingkat dasar yang diadakan bersama taman baca masyarakat tahun lalu.

Salah satu peserta melakukan praktik penyampaian literasi digital mengenai jenis-jenis data pribadi, Jumat (20/11)
Salah satu peserta melakukan praktik penyampaian literasi digital mengenai jenis-jenis data pribadi, Jumat (20/11)

Sebelum ToT, FGD dilakukan untuk melihat kebutuhan para calon pelatih mendalami hal-hal seputar keamanan digital yang disesuaikan dengan kebutuhan kebutuhan warga di tempat mereka tinggal atau beraktivitas. “FGD ini dilakukan sebagai asesmen dan untuk meninjau kembali kebutuhan para peserta,” kata Maryani, Fasilitator Keamanan Digital CRI.

Pada pertemuan pertama, para peserta diajak untuk mendalami berbagai hal mengenai keamanan digital yang belum mereka dapatkan di pelatihan tingkat dasar. Para peserta diperkenalkan dengan konsep digital rights (hak digital). ToT pun masih mengedepankan tiga konsep penting, yakni data pribadi, jejak digital, serta pengamanan perangkat dan aplikasi, tetapi dengan pemahaman konseptual yang lebih kaya dan praktik yang lebih relevan dengan kebutuhan warga di akar rumput.

Sementara pada pertemuan kedua, peserta diajak untuk mempraktikkan penyampaian pengetahuan yang sudah mereka pelajari dan kelak akan mereka bagikan kepada warga lainnya.

Riyanti, salah satu peserta yang berasal dari Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta, mengungkapkan antusiasmenya dalam pelatihan ini. Menurutnya, pelatihan seperti ini penting untuk menghadapi tantangan digital di masa mendatang. “Saya banyak belajar dari pelatihan ini dan siap menyampaikan pengetahuan baru ini ke warga sekitar,” katanya.[]

Related posts
ARTIKEL

Kick-off Meeting Tasikmalaya: Berdaya Di Tengah Keterbatasan Konektivitas Dan Risiko Bencana Alam

Sekolah Dasar Negeri Sindangkerta berada persis di bibir Pantai Cipatujah, Tasikmalaya Selatan. Setiap hari, sekolah ini terbiasa mendengar gemuruh ombak dari laut…
ARTIKELBERITA

Kck-off Meeting Trenggalek: Mengatasi Keterbatasan Konektivitas Internet Di Tengah Ancaman Bencana

Empat sekolah SDN Kabupaten Trenggalek, seperti Wonocoyo I, Wonocoyo II, Wonocoyo III, dan Nglebeng III mengikuti acara Kick-off Meeting Peningkatan Konvektivitas Dan…
ARTIKELBERITA

Kick-off Meeting Pacitan: Membedah Potensi Bencana Dan Akses Digital Sekolah

Peristiwa banjir bandang dan longsor 2017 menjadi memori tidak terlupakan bagi masyarakat Kabupaten Pacitan. Bencana ini mengakibatkan korban jiwa dan ratusan infrastruktur…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *