BERITA

Belajar Sistem Informasi Desa & AKP di Desa Nglegi, Gunung Kidul

Dibaca 2 Menit

Pada Jumat, 12 April 2013, Lumbung Komunitas telah mendampingi kunjungan delegasi 3 Propinsi dan ACCESS di Desa Nglegi, Patuk, Gunung Kidul. Lembaga ACCESS yang bergerak dalam beragam program pembangunan masyarakat di kawasan Indonesia Tengah dan Indonesia Timur mengoordinasikan kegiatan kunjungan belajar untuk delegasi 3 provinsi ke D.I. Yogyakarta. Pemerintah kabupaten/kota dari ketiga provinsi di Indonesia Tengah yang datang berkunjung adalah Pemerintah Kabupaten Lombo Utara, Dompu, dan Lombok Tengah dari Nusa Tenggara Barat. Kemudian, ada Pemerintah Kabupaten Muna dan Buton Utara dari Sulawesi Tenggara. Serta, ada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, Bantaeng, Gowa, dan Takalar dari Sulawesi Selatan.
Tujuan kunjungan ini adalah untuk melakukan peninjauan, komunikasi, dan belajar tentang praktik pengembangan dan pengelolaan basis data kemiskinan dan kelembagaan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) dari tingkat kabupaten hingga desa dan padukuhan.

Kunjungan di Desa Nglegi diikuti oleh seluruh rombongan delegasi dengan menggunakan bus pariwisata. Acara dibuka pada pukul 09.30 oleh perwakilan pemerintah Desa Nglegi (Kaur Keuangan). Kepala Desa Nglegi tak bisa bergabung dalam acara ini karena sedang mengikuti program pertukaran kepala-kepala desa se-ASEAN + 3 di Sichuan, China. Usai sambutan pihak pemerintah desa dilanjutkan dengan sambutan oleh perwakilan ACCESS yang diperani oleh Widya Pudji Setyanto (Ryan), sekaligus memperkenalkan seluruh delegasi yang hadir. Presentasi tentang pengalaman Desa Nglegi dalam memanfaatkan SID dan membangun sistem Analisis Kemiskinan Partisipatif dilakukan oleh pihak desa. Moderasi presentasi dan diskusi dilakukan oleh Elanto Wijoyono dari CRI. Presentasi tentang AKP dilakukan oleh perwakilan tim 10 Desa Nglegi. Presentasi tentang pengalaman membangun dan memanfaatkan SID diwakili oleh tim operator SID dari pemerintah desa.

Usai diskusi, seluruh peserta langsung diajak melihat langsung ruang-ruang pelayanan di kompleks Kantor Desa Nglegi. Setiap staf pemerintah desa dan pegiat lembaga masyarakat desa tampak aktif menjelaskan hal-hal yang terkait dengan program kerja desa kepada rombongan tamu. Mendekati tengah hari, rombongan tamu dipersilakan makan siang dan kemudian melakukan ibadah sholat Jumat.

Pada Sabtu, 13 April 2013, delegasi dari Pemerintah Kota Ulan Bator (Mongolia) mengunjungi Desa Nglegi, Patuk, Gunungkidul Mereka hadir bersama tim Yayasan Solo Kota Kita yang menggelar program kunjungan belajar untuk delegasi Mongolia ke beberapa tempat di Jakarta, Solo, dan Yogyakarta. Dalam kunjungan ke Desa Nglegi ini, delegasi Ulan Bator mempelajari pengalaman Desa Nglegi dalam membangun dan memanfaatkan Sistem Informasi Desa (SID).

Pertemuan dimulai pada pukul 10.00. Sambutan acara penerimaan delegasi dilakukan oleh perwakilan Pemerintah Desa Nglegi dan perwakilan Bappeda Kabupaten Gunungkidul. Kemudian, presentasi tentang pengalaman membangun dan memanfaatkan SID disampaikan oleh staf pemerintah desa. Presentasi dan diskusi berjalan dinamis walaupun harus melalui penerjemahan antara Bahasa Indonesia – Bahasa Inggris – Bahasa Mongolia. Secara umum, delegasi Mongolia merasa takjub dengan capaian dan proses yang telah dialami oleh Desa Nglegi. Namun, mereka masih merasa bahwa hal ini mungkin hanya bisa dilakukan oleh desa-desa yang memiliki kesempatan belajar dan pendampingan program yang lebih jika dibandingkan dengan desa-desa lain. Acara diakhiri pada tengah hari dengan makan siang bersama. Delegasi Mongolia juga mendapatkan kesempatan untuk melihat langsung ruang-ruang pelayanan di kompleks Kantor Desa Nglegi.

Kegiatan dua hari di Desa Nglegi, Patuk, Gunungkidul adalah proses yang umum terjadi di desa penerap SID yang berprestasi. Hal ini juga pernah terjadi di Desa Terong, Dlingo, Bantul pada proses pengalaman penerapan SID di tahun 2011 – 2012. Pengalaman penerapan SID di Desa Nglegi sejauh ini cukup baik dan lebih lengkap karena telah berhasil menerapkan proses AKP. Proses AKP ini akan melengkapi fungsi dalam SID yang telah dikembangkan dalam kurun waktu 1 tahun terakhir. Pengalaman yang lebih lengkap ini akan menjadikan Desa Nglegi dan desa lain yang berada di tingkat yang sama sebagai kelompok yang menarik untuk dikunjungi oleh pihak-pihak di luar desa.

Kunjungan ini bisa meliputi kunjungan sesama pemerintah desa, atau pemerintah supra desa, organisasi non-pemerintah, akademisi, hingga delegasi luar negeri. Pihak pemerintah desa dan masyarakat setempat harus dapat dipastikan siap dalam menerima dampak proses penerapan SID di desanya. Selain desa tersebut harus mampu menyambut dan menjelaskan seluruh proses pengalaman dan pengetahuannya kepada tamu yanghadir untuk belajar, desa juga harus mampu tetap konsisten dalam penerapan dan pengembangan SID. (Dilaporkan oleh Elanto Wijoyono, Koordinator Lumbung Komunitas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *