BERITA

Diskusi “Media Komunitas dan Advokasi di Tengah Transisi Demokrasi”

Dibaca 1 Menit

Setiap bulan, COMBINE Resource Institution mengadakan learning day, yaitu ajang diskusi yang melibatkan pakar untuk mengangkat tema-tema relevan dengan media komunitas. Jika pada bulan April, COMBINE mengangkat tema Civic Literacy, maka tema diskusi pada hari Jumat, 17 Mei 2013, adalah “Media Komunitas dan Advokasi di Tengah Transisi Demokrasi.” Hadir sebagai narasumber adalah R. Yando Zakaria, seorang antropolog dan aktivis.

Diskusi ini dibuka oleh Ranggoaini Jahja selaku Direktur COMBINE Resource Institution yang memaparkan kondisi umum media komunitas, utamanya radio komunitas, yang perlu diperkuat di bidang advokasi dan gerakan sosial untuk mendorong terjadinya perubahan sosial. Untuk mengawali diskusi, R. Yando Zakaria menjelaskan perbedaan antara advokasi dan gerakan sosial, lalu mencari titik sinergi diantara keduanya. R.Yando Zakaria lalu memaparkan bahwa advokasi dan gerakan sosial adalah keniscayaan dalam mendorong perubahan. Persoalannya apakah media komunitas sudah merumuskan agenda perubahan untuk wilayahnya. perumusan agenda perubahan adalah syarat mutlak yang harus dilakukan media komunitas sebelum melakukan praktek advokasi.

Perumusan ini tentunya didahului dengan analisis sosial seperti ketidakadilan soal tanah, pendidikan, kesehatan, dan hak-hak dasar warga lainnya. Kemudian advokasi akan efektif jika komunitas membangun basis gerakan sosialnya. Pada titik ini, pengorganisasian masyarakat menjadi prasyarat untuk memperjuangkan suatu perubahan sosial. Pengorganisasian ini tidak harus dilakukan oleh pengelola media komunitas, tapi mereka bisa bersinergi dengan basis kelompok lain yang berada dalam komunitasnya. Di dalam pengorganisasian ini berlangsung proses penguatan struktur yang menjadi wadah terjadinya proses transformasi visi, ideologi, pemetaan persoalan yang seluruhnya akan menjadi  basis pengetahuan dan “roh” dari praktik advokasi. Kesimpulan dari diskusi ini, jika media ingin berperan dalam perubahan sosial maka perlu dilakukan perumusan agenda untuk advokasi, lalu membangun basis gerakan sosial bersama kelompok-kelompok lain di masyarakat. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *