BERITA

CRI Dukung Pangkalan Data Jaringan HAM, Gender, dan AIDS

Dibaca 1 Menit
BERITA

CRI Dukung Pangkalan Data Jaringan HAM, Gender, dan AIDS

Dibaca 1 Menit

COMBINE Resource Institution bekerjasama dengan Solidaritas Peduli AIDS/HIV Yogyakarta (SPAY) tengah merancang dan membangun sistem pangkalan data untuk Jaringan Penanggulagan AIDS dengan pendekatan Gender dan Hak Asasi Manusia (HAM).

Awalnya, SPAY meminta CRI untuk memfasilitasi lokalatih Manajemen Pangkalan Data dan Dokumentasi Kasus di PLU Satu Hati, Jalan Nagan Tengah Nomor 46, Kota Yogyakarta (4/8). Pertemuan ini dilanjutkan diskusi informal perancangan pangkalan data secara lebih rinci, termasuk kesediaan CRI membuatkan pangkalan data agar kinerja jaringan ini semakin kuat.

Pendekatan Gender dan HAM dianggap sebagai cara baru dalam penanggulangan HIV/AIDS. Selama ini penanggulangan HIV/AIDS acapkali gagal dan menambah persoalan baru karena dilakukan terpisah dari gerakan gender dan HAM. Menurut Venantia Yunne Kinanti, Koordinator SPAY, ada 23 organisasi nonpemerintah di Yogyakarta tengah mencari jawaban operasional perpaduan ketiganya dalam bentuk perlakuan yang nyata.

“Penanggulangan HIV/AIDS tanpa perspektif gender dan HAM akan lebih mendatangkan masalah daripada solusi. Program kesetaraan gender tanpa kepekaan HIV/AIDS dan HAM akan tumpul. Penegakan HAM tanpa kepekaan gender dan HIV/AIDS akan sia-sia,” ujarnya.

Pihak CRI diwakili oleh Yossy Suparyo, Staf Managemen Pengetahuan. Dalam lokalatih itu, Yossy mengajak peserta untuk mengukur kekuatan jaringan secara lebih rinci dengan tiga skala pengukuran. Pertama, adalah sumber daya yang telah dipergunakan secara bersama-sama oleh anggota jaringan. Kedua, apa sumber daya yang akan dipertukarkan antaraanggota, dan ketiga apakah pemanfaatan sumber daya bersama dan pertukaran sumber daya antaranggota telah terjadi secara terus-menerus.

“Pangkalan data itu alat. Pengembangan pangkalan data tergantung pada kinerja dan kekuatan jaringan kerja yang terjalin,” ujar Yossy.

Dukungan pangkalan data memungkinkan terjadinya formulasi layanan konseling paripurna yang menyambungkan antara layanan konseling HIV/AIDS, IMS, kekerasan berbasis gender, LGBTIQ, dan difabilitas. Selain itu, pangkalan data merupakan sarana memadukan nalar, perspektif, dan komitmen untuk membangun skema program dan rujukan yang komprehensif.

SPAY merupakan jaringan kerja organisasi nonpemerintah yang bergerak di isu gender, HAM, dan penanggulangan HIV/AIDS seperti Institut Hak Asasi Perempuan (IHAP), Kembang, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor, LBH Apik, LBH Yogyakarta, Matahariku, P2TPA Rekso Diah Utami, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Cabang Bantul, PKBI Cabang Gunung Kidul, PKBI Cabang Kota Yogyakarta, PKBI Cabang Kulon Progo, PKBI Cabang Sleman, PKBI DIY Klinik Griya Lentera, PKBI DIY Youth Clinic, PLU Satu HAti, Rifka Annisa WCC, Rumpun Tjoet Nyak Dien, SAMIN, Sapda, SIGAP, Surviva PAski, Vesta, dan Victory Plus. (YS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *