BERITA

Pelatihan Radio Komunitas di Salatiga

Dibaca 1 Menit
BERITA

Pelatihan Radio Komunitas di Salatiga

Dibaca 1 Menit

Radio Komunitas merupakan salah satu jenis media komunikasi elektronik yang pengelolaannya dilakukan oleh masyarakat. Masyarakat yang dimaksud adalah komunitas di mana masyarakat itu tinggal. Radio ini berfungsi untuk memberdayakan dengan tujuan mendidik dan meningkatkan kapasitas komunitasnya itu sendiri.

Program yang disiarkan di radio dapat berupa berbagai hal, baik yang bersifat informasi maupun rekreasi (hiburan). Dokumentasi rekaman pementasan teater rakyat dan cerita humor/lawakan lokal, misalnya. Rekaman-rekamannya dapat dijadikan sosio-drama untuk prgram hiburan. Sedangkan dialog antar pelaku pemberdayaan mengenai suatu persoalan yang membutuhkan pemecahan bersama bisa dijadikan sebagai program informatif. Ini untuk yang berbentuk rekaman. Sedangkan untuk kasus-kasus tertentu, informasi yang disiarkan dapat berupa laporan pandangan mata yang diliput langsung dari lokasi tempat kejadian perkara.

Untuk itu, perlu kiranya menyesuaikan program siaran dengan paket materi dan jadwal pelaksanaan Rembuq Warga. Hal ini untuk memungkinkan agar paket siaran tersebut menjadi alat perangsang munculnya dialog aktif di antara warga komunitas untuk menyelesaikan masalah mereka secara bersama-sama.

Pentingnya Radio Komunitas

Tahun 2003-2004 berdiri sebuah radio komunitas (rakom) di Tingkir, Desa Kalibening, Kec Tingkir, Kab. Salatiga, Prov. Jawa Tengah. Rakom ini dikelola oleh kelompok tani bernama Joko Tingkir yang merupakan anggota dari SPPQT (Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah). Sayangnya, setelah dua tahun perjalanannya, meski dengan ketersediaan fasilias pengelolaan, rakom ini pun mangkrak (jawa: dibiarkan tidak terurus). Hal itu disebabkan oleh kurangnya dukungan dari komunitas, minimnya komunikasi yang baik antara pegiat rakom dan warga lainnya, serta lemahnya manajemen dan pendampingan. Hingga kini, rakom tersebut mangkrak, tak ada yang mengurusi. Sangat disayangkan, apalagi segala peralatannya terbengkalai tidak terpakai.

Tulisan di atas merupakan latar belakang keterlibatan Combine Resource Institution (CRI) untuk menfasilitasi pelatihan tentang radio komunitas pada Selasa-Rabu (19-20/01/10) nanti. Pelatihan ini atas undangan Qaryah Thayyibah dan SMP Alternatif Bumi Madania Tingkir Salatiga yang tergabung dalam Komunita Belajar SPPQT Salatiga. Ketertarikan komunitas ini berawal dari mini workshop yang diselenggarakan CRI pada September 2009 lalu dalam acara Festival Mata Air di Mata Air Senjoyo, Salatiga.

Dalam pelatihan kali ini, tim CRI akan memberi materi tentang peta media di Indonesia, apa itu komunitas dan radio komunitas, serta bagaimana cara pengelolaan dan memproduksi programnya. Materi diberikan lewat diskusi dan praktik langsung.

Kontak kegiatan: Kiswiradat (email: kiswiradat[at]combine.or.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *