Site icon Combine Resource Institution

Catatan Akhir Tahun 2025: Menjaga Arah, Merawat Proses

Sepanjang 2025, kerja-kerja CRI berlangsung di tengah situasi yang tidak selalu mudah. Ruang sipil yang semakin menyempit, tantangan keamanan digital yang kian kompleks, serta isu kesenjangan teknologi di tingkat komunitas menjadi konteks yang terus kami hadapi. Dalam situasi tersebut, CRI kembali diingatkan bahwa kerja pendampingan tidak pernah berdiri di ruang hampa. Ia selalu berkelindan dengan kondisi sosial, kebijakan, relasi kuasa, dan pengalaman hidup komunitas yang beragam.

Tahun ini, CRI melanjutkan pendampingan keamanan digital bagi organisasi masyarakat sipil, memperkuat literasi dan perlindungan di ruang digital—termasuk bagi guru, siswa, dan para orang tua—serta mengembangkan praktik tata kelola data yang kontekstual di tingkat daerah. Kerja-kerja ini tidak selalu bergerak cepat, bahkan sebagian masih berada pada tahap awal. Namun justru dari proses yang tidak instan itulah pembelajaran penting muncul.

Kami belajar bahwa teknologi tidak pernah netral. Ia bisa menjadi alat yang membantu, tetapi juga dapat memperlebar kerentanan jika tidak dibarengi dengan pemahaman konteks dan kebutuhan nyata. Karena itu, dalam setiap program, CRI berupaya menempatkan teknologi sebagai sarana pendukung proses pendampingan—bukan tujuan akhir. Pendekatan pengorganisasian, penguatan jejaring, dan peningkatan kapasitas menjadi fondasi yang terus dijaga agar kerja-kerja teknologi tetap berpihak pada manusia.

Di sepanjang tahun, CRI bekerja bersama berbagai komunitas, mitra, dan jejaring lintas isu. Relasi ini tidak selalu rapi dan sempurna. Ada dinamika, keterbatasan, serta penyesuaian yang harus dilakukan di tengah jalan. Namun di situlah kami memahami, bahwa ada banyak hal-hal yang harus kami perbaiki agar nilai kebersamaan tetap terawat. Bagi CRI, kolaborasi bukan sekadar kerja bersama dalam satu kegiatan, melainkan proses membangun kepercayaan, saling belajar, dan berbagi tanggung jawab atas arah perubahan yang ingin dituju.

Tahun 2025 juga menjadi ruang refleksi bagi kami untuk melihat kembali sistem kerja internal. Tahun ini menjadi momen transisi kepemimpinan disertai perubahan struktur tim kerja. Tim kerja baru ini–meski sebagian besar dihuni orang-orang lama, dan sebagian kecil energi baru–butuh beradaptasi dan mengkalibrasi ritme. Momentum perubahan ini juga disertai dengan penyusunan rencana strategis untuk lima tahun ke depan. Dokumen inilah yang akan menjadi haluan bagi kerja-kerja kami hingga 2030 kelak.

Tidak seluruh rencana berjalan sesuai target, dan sebagian capaian masih bersifat parsial. Tantangan kapasitas, ritme kerja, serta kebutuhan penguatan sistem menjadi catatan penting. Alih-alih menutupinya, kami memilih untuk mencatat dan menjadikannya bekal belajar. Kami percaya bahwa keberlanjutan organisasi hanya mungkin dibangun melalui penguatan sistem yang dijalani secara bertahap, seiring dengan praktik kolaborasi yang terus dirawat.

Di tengah berbagai keterbatasan tersebut, ada hal-hal yang patut disyukuri. Dokumentasi pengetahuan semakin dipahami sebagai aset bersama. Percakapan lintas unit dan lintas jejaring terus tumbuh. Kehadiran CRI di ruang-ruang komunitas dan jejaring masyarakat sipil tetap terjaga, bukan sebagai pihak yang paling tahu, tetapi sebagai rekan belajar.

Catatan akhir tahun ini tidak dimaksudkan sebagai rangkuman capaian semata, melainkan sebagai pengingat arah. Bahwa kerja-kerja pendampingan membutuhkan kesabaran. Bahwa dampak tidak selalu bisa diukur dalam waktu singkat. Dan bahwa keberlanjutan tumbuh dari proses yang dijalani bersama—dengan komunitas, mitra, dan jejaring—melalui relasi yang setara dan saling menghormati.

Memasuki tahun 2026 dan seterusnya, CRI akan terus berjalan dengan kesadaran tersebut. Menjaga keberpihakan pada komunitas. Merawat kolaborasi. Memperkuat sistem kerja secara perlahan namun konsisten. Karena bagi kami, teknologi hanya akan bermakna jika ia membantu warga untuk tetap berdaya.

— Tim Kerja Combine Resource Institution

Exit mobile version