BERITA

Mengenalkan CRI pada Mahasiswa Asing

Dibaca 1 Menit

Combine Resource Institution berpartisipasi dalam pameran bertajuk “Informasi LSM dan Sukarelawan di Yogyakarta” di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, (21/8). Tak kurang dari 21 organisasi dan lembaga swadaya masyarakat di Yogyakarta mengikuti pameran yang digelar oleh ACICIS (Australian Consortium for ‘In-Country’ Indonesian Studies) ini.

“CRI ikut berpartisipasi dalam program ini untuk memperkenalkan program-program CRI kepada mahasiswa asing seperti program pendampingan media komunitas perajin tenun NTT, SID (Sistem Informasi Desa-red), dan lain-lain,” jelas Maryani dari CRI.

ACICIS merupakan lembaga konsorsium non-profit di Yogyakarta yang beranggotakan 24 universitas dari negara Australia, Selandia Baru, Inggris, dan Belanda. Setiap semester ACICIS memfasilitasi mahasiswa asing, terutama yang universitasnya menjadi anggota konsorsium,untuk menjalani studi selama satu atau dua semester di instansi pendidikan Indonesia seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Sanata Dharma, dan Universitas Islam Indonesia.
Pameran tersebut digelar untuk memperkenalkan mahasiswa asing itu untuk bergabung dan berkontribusi dengan lembaga, LSM atau organisasi lokal sebagai sukarelawan. Bentuk bantuan yang dapat diberikan oleh mahasiswa ACICIS antara lain tugas administrasi, terjemahan, riset, pengumpulan data, outdoor activities serta mengajar Bahasa Inggris. Menariknya, tak hanya mahasiswa asing dari ACICIS, namun mahasiswa UGM pun turut antusias menghadiri pameran tersebut.

“Melalui pameran ini, kami ingin memperkenalkan NGO-NGO (Non-Government Organization/ Lembaga Swadaya Masyarakat-red) kepada mahasiswa asing yang sedang belajar di Yogyakarta. Nantinya, mereka akan melakukan internship program (magang-red) di salah satu NGO tersebut,” jelas Citra, salah satu perwakilan dari ACICIS.

Pada pameran yang sama tahun lalu, salah satu mahasiswi ACICIS, yakni Lushani Wewelwela Hewage tertarik dengan isu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Akhir semester lalu, mahasiswi asal Australia itu menyelesaikan program magangnya di CRI dengan bergabung dalam program Pasar Komunitas yang menyoroti pada Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan di Borobudur melalui media komunitas. (Angela).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *