BERITA

SIAR Akan Utamakan Siaran Berjaringan

Dibaca 1 Menit

Sebagai media perjuangan tentu masyarakat berharap banyak terhadap keberadaan media komunitas, seperti radio komunitas di tempat mereka bermukim. Kendati masalah-masalah lama yang melekat di tubuh media komunitas belum sepenuhnya terselesaikan, seperti kemandirian untuk membiayai operasional harian, bukan menjadi alasan media komunitas untuk berleha-leha.

Substansi peranan media komunitas dalam masyarakat itu ditekankan lagi oleh Hernindya Wisnuadji, sehari setekah ia terpilih menjadi Ketua Saluran Informasi Akar Rumput (SIAR) Periode 2012-2014 dalam Musyawarah Anggota (Musyang) SIAR Yogyakarta II di Studio Audio Visual Puskat Yogyakarta, Sabtu (24/3).

Pada Musyang selama dua hari itu, Jumat-Sabtu (23-24/3) SIAR telah menyepakati akan mengusung tiga isu utama yang akan menjadi gerak perjuangan anggota SIAR. Ketiga isu utama itu adalah tentang keterbukaan informasi publik, isu perempuan dan perlindungan anak, dan pengurangan risiko bencana (PRB).

Wisnuadji percaya tujuan SIAR pada kepengurusan baru ini akan terlaksana. Kepercayaan diri itu setidaknya berdasarkan atas keragaman anggota-anggota SIAR dengan pelbagai lintas isu.

“Radio Komunitas Sadewo dulu membawa isu tentang anak. Lalu Radio Angkringan membawa isu pelayanan publik di desa, dan Radio Komunitas Radekka (tempat Wisnuadji siaran-red.) mengangkat isu konservasi. Dengan keberagaman itu justru malah melengkapi keterampilan kami,” katanya yakin.

Sementara itu, mengomentari tentang perjalanan SIAR selama ini, Ketua SIAR Periode 2009-2012 Ibnu Sumarno mengatakan, beberapa anggota SIAR sudah pernah menjalin kerja sama  dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan. Itu adalah pengalaman berharga yang perlu dibagi dan diteruskan.

“Tapi dulu kita belum bisa memaksimalkan program siaran berjaringan antara anggota-anggota SIAR,” katanya.

Kini tampaknya kegelisahan Ibnu terhadap siaran berjaringan tak lama lagi akan teratasi. Pengurus baru dibawah komando Wisnuadji bertekad, mereka akan memprioritaskan program siaran berjejaringan antaranggota SIAR.

Hernindya Wisnuadji mengatakan, karena sekarang sudah jamannya konvergensi media, maka siaran berjejaring akan lebih mudah dilaksanakan.

“Karena bersatunya SIAR adalah keinginan untuk mengembangkan konten,” terang Wisnuadji..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *